Minggu, 26 Oktober 2008

Minggu, 12 Oktober 2008

Berita duka Mas Sumarli Pendekar Perisai Putih Surabaya

Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun,
Telah Berpulang kerahmatullah tanggal 13 Oktober 2008 pkl.3.45 , Bapak Sumarli di Surabaya, Guru/Sesepuh//orang tua Pendekar kami dari PSN Perisai Putih Surabaya, semoga Arwahnya diterma disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal mendapatkan kesabaran.Amin. Telp putra beliau Ismail 0813 304 25349.
Wassalam
Kami seluruh keluarga besar Perguruan Silat Nasional Perisai Putih se-Jabodetabek

Senin, 01 September 2008

RAKERNIS PSN PERISAI PUTIH DKI JAKARTA



RAKERNIS PSN PERISAI PUTIH DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN
A. MANDAT
Mandat yang berkait dengan PSN Perisai Putih DKI Jakarta:
1. Mandat formal: Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSN Perisai Putih dan peraturan-lain yang relevan.
Berdasarkan kurikulum PSN Perisai Putih, maka tujuan PSN Perisai Putih adalah:
a. Mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlian Seni Beladiri Pencak Silat
b. Mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan PSN Perisai Putih dalam lingkup keahlian Seni Beladiri Pencak Silat
c. Menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.
2. Mandat informal: Isu dan tuntutan globalisasi, isu dan tuntutan masyarakat umum, otonomi/desentralisasi Pendidikan, tuntutan IPSI, perkembangan IPTEK, dll.

B. STAKEHOLDER PSN PERISAI PUTIH DKI JAKARTA
Stakeholder adalah orang, kelompok, atau organisasi yang dapat menuntut perhatian organisasi, sumberdaya, atau output, atau segala sesuatu yang dipengaruhi oleh output organisasi yang bersangkutan.
Stakeholder utama (key stakeholders) PSN Perisai Putih DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Siswa, Pelatih, Tenaga Administrasi PSN Perisai Putih DKI Jakarta.
2. Pengwil IPSI DKI Jakarta .
3. Pengda IPSI DKI Jakarta.
4. IPSI tingkat Nasional
5. Perguruan Tinggi/Universitas
6. Masyarakat umum
7. Donatur (Penyandang Dana)

C. BISNIS INTI (CORE BUSINESS)
Bisnis Utama (Core business) PSN Perisai Putih DKIJakarta meliputi:
1. Pendidikan dan Pelatihan Seni Beladiri Pencak Silat yang mencakup: program keahlian Kepelatihan.
2. Pendidikan dan Pelatihan Seni Beladiri Pencak Silat yang mencakup: program keahlian Perwasitan.
3. Pendidikan dan Pelatihan Seni Beladiri Pencak Silat yang mencakup: program keahlian Olahraga.
4. Pendidikan dan Pelatihan Seni Beladiri Pencak Silat yang mencakup: program keahlian Seni Pencak Silat.
5. Pendidikan dan Pelatihan Seni Beladiri Pencak Silat yang mencakup: program keahlian Beladiri.
6. Pendidikan dan Pelatihan Seni Beladiri Pencak Silat yang mencakip : program keahlian Mental Spritual.
7. Pengembangan Unit Produksi, mencakup Atribut dan Asesories PSN Perisai Putih.

BAB IIVISI, MISI, DAN NILAI-NILAI

A. VISI
Visi PSN Perisai Putih DKI Jakarta.
Menjadikan PSN Perisai Putih Berstandar Nasional untuk menghasilkan Pendekar Silat yang professional dan Mandiri.

B. MISI
Misi PSN Perisai Putih DKI Jakarta adalah:- Meningkatkan Kemampuan Anggota Yang memiliki kompetensi Berstandar Nasional.- Mengembangkan Sistim Pelatihan yang bersertifikasi.- Meningkatkan Pelayanan untuk memberikan kepuasan anggota.- Meningkatkan Kompetensi SDM Perisai Putih untuk memenuhi tuntutan anggota.- Meningkatkan Pengadaan prasarana untuk mendukung diklat yang optimal.

C. NILAI-NILAI
Nilai-nilai yang harus dipedomani dan dijadikan acuan dalam bertindak dan berperilaku adalah:
1. Kebersamaan. Menentukan tujuan bersama, memecahkan masalah bersama, membagi dan menyelesaikan tugas bersama, mencapai hasil dan menikmatinya bersama.
2. Transparansi. Adanya keterbukaan dalam pengambilan keputusan (kebijakan), dan hubungan antar sesama anggota PSN Perisai Putih.
3. Tanggung jawab. Semua anggota PSN Perisai Putih harus melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
4. Saling percaya. Seluruh Anggota PSN Perisai Putih saling mempercayai, berfikir positif dan tidak saling mencurigai.
5. Saling menghargai. Setiap anggota PSN Perisai Putih harus saling menghormati tugas dan fungsi masing-masing.
6. Disiplin. Setiap anggota PSN Perisai Putih harus menegakkan disiplin sesuai dengan aturan yang beralku.
7. Kreativitas dan Inovasi. Tidak pernah merasa puas atas prestasi yang dicapai, tetapi selalu mensyukurinya sebagai motivasi untuk selalu berkreasi (mengembangkan ide-ide baru) dan mengadakan pembaharuan untuk keunggulan PSN Perisai Putih DKI Jakarta.
8. Pelayanan Prima. Selalu memberikan pelayanan kepada semua stakeholder dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan prinsip A3 (attitude, attention, and action)

BAB III
LINGKUNGAN STRATEGIK

A. analisis lingkungan internal
1. Kekuatan (Strengths)
PSN Perisai Putih DKI Jakarta memiliki beberapa kekuatan, yaitu:
· Sebagian besar tenaga Pelatih (edukatif) berpendidikan S1, S2 dan S3
· Sebagian Pelatih bidang keahlian pernah mengikuti DIklat di tingkat nasional dan memiliki sertifikat di bidang keahlian masing-masing
· Kemampuan staf administrasi relative baik
· Teamwork cukup solid dan komunikasi internal cukup baik
· Fasilitas tempat berlatih memadai dan cukup nyaman.
· Peralatan berlatih cukup memadai
· Jaringan internet telah berfungsi sehingga mudah mengakses berbagai informasi
· Lokasi cukup strategis, berada di pusat pemerintahan.
· Para Simpatisan PSN Perisai Putih DKI Jakarta cukup peduli dengan peningkatan mutu perguruan.
· Kerjasama telah terjalin baik dengan beberapa Pengwil dan Pengda IPSI.
· Adanya unit produksi yang berjalan dengan cukup baik
· Telah beberapa kali mengikuti dan menjuarai berbagai event tingkat Propinsi dan Internasional

2. Kelemahan (Weaknesses)
· Rasio antara pelatih dan anggota, dikoordinator belum berimbang.
· Pelatih pada bidang keahlian Cukup tetapi kompetensinya harus ditingkatkan.
· Masing banyak pelatihan yang memiliki keterbatasan waktu.
· Diklat perjenjangan bidang keahlian belum tersertifikasi.
· Kompetensi dan profesionalisme pelatih relative beragam.
· Alokasi dana operasional pelatihan terbatas, dan penggalangan dana dari orang tua/wali siswa terbatas
· Kemampuan staf administrasi pada umumnya masih belum sesuai yang diharapkan.
· Fasilitas diklat sebagian besar perlu terus ditingkatkan agar sesuai dengan tuntutan perkembangan.
· Pengembangan diri belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
B. analisis lingkungan eksternal
1. Peluang (Opportunities)
· Kondisi sosial politik dan keamanan relatif stabil.
· Ada peluang kerjasasama dengan organisasi dan instansi lain yang relevan untuk peningkatan kualitas SDM.
· Adanya dukungan dari IPSI terutama dalam pengembangan dan peningkatan mutu perguruan.
· Adanya perkembangan teknologi informasi yang dapat diakses dengan mudah dan relatif murah.
· Beberapa orang pelatih sering diundang sebagai instruktur, fasilitator, nara sumber pada berbagai kegiatan di IPSI.
· Hubungan dengan instansi vertical di tingkat Kabupaten cukup baik.
· Adanya beberapa simpatisan yang peduli terhadap peningkatan mutu perguruan.
· Adanya peluang untuk mengajukan proposal kegiatan dengan alokasi dana yang cukup memadai
· Adanya dana bantuan dari donatur yang dapat dimanfaatkan.

2. Tantangan (Threats)
· Selera pasar mudah berubah terhadap kecendrungan minat berlatih.
· Memasuki era globalisasi .
· Bahasa Inggris menjadi tantangan pelatih sebagai bahasa komunikasi global .
· Pemberian sertifikasi dari perguruan yang belum seragam.

C. MATRIKS ANALISIS SWOT (MAKRO)

LINGKUNGAN EKSTENAL
LINGKUNGAN INTRENAL
PELUANG
· Terbuka peluang kerjasama dengan IPSI dan Instasi lain yang relevan.
· Kemudahan akses informasi.
· Peluang pemberdayaan SDM.
· Adanya dukungan dari pengwil , pengda IPSI/ Instansi/ Masyarakat.
TANTANGAN
· Perubahan / perkembangan kebutuhan pasar.
· Kompetisi yang ketet.
· Dana terbatas.
· Bahasa komunikasi.
· Adanya tuntutan terhadap kualitas Pelatihan.
KEKUATAN
· Kualitas sebagian SDM cukup baik
· Tempat berlatih memadai dan represenatif
· Sebagai salah satu dari 10 perguruan histories.
· Kerjasama dengan pengwil, pengda IPSI / instansi lancar
· Unit produksi berjalan cukup baik
· Memiliki pengalaman sebagai juara dalam berbagai event di tingkat propinsi DKI Jakarta
STRENGTHS-OPPORTUNITIES (SO)
· Memberdayakan SDM.
· Mengembangkan dan meningkatkan Unit Produksi.
· Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
· Meningkatkan promosi perguruan.
· Mengupayakan dukungan masyarakat dan pemerintah dalam pembiayaan pelatihan.
· Optimalisasi pemanfaatan fasilitas gedung dan fasilitas lain.
STRENGTHS-THREATS (ST)
· Meningkatkan Kompetensi SDM.
· Meningkatkan pelayanan prima pada anggota.
· Meningkatkan kemampuan SDM dalam berkomunikasi bahasa asing.
· Meningkatkan kualitas Pelatihan ( Input, Proses, dan Output).
KELEMAHAN
· Kualitas sebagian SDM masih perlu ditingkatkan
· Keterbatasan jumlah, kedisiplinan, kemampuan komunikasi (SDM)
· Keterbatasan dana
· Fasilitas dan saran berlatih, perlu ditingkatkan.
· Reward and punishment belum berjalan dengan baik.
WEAKNESSES-OPPORTUNITIES (WO)
· Meningkatkan kualitas SDM.
· Outsoursing untuk memenuhi kebutuhan SDM.
· Menembangkan/ menyusun bahan latihan untuk memperlancar proses pelatihan.
· Optimalisasi pemanfaatan fasilitas.
· Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris berjalan dengan baik.
· Meningkatkan hubungan kerjasama.
· Mengalokasikan dana berdasarkan skala prioritas.
WEAKNESSES-THREATS (WT)
· Keguatan disasarkan pada skala prioritas.
· Optimalisasi pemanfaatan fasilitas.
D. faktor-faktor penentu keberhasilan
Untuk dapat mencapai visi dan misi sebagaimana tersebut di atas, terdapat beberapa faktor penentu keberhasilan, yaitu:
1. Kurikulum. Tersedianya kurikulum, rencana pemelajaran, dan pelaksanaan Pemelajaran yang berbasis kompetensi dan mengacu pada pelaksanaan 4 pilar pembelajaran (learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together), kreativitas dan inovasi.
2. Organisasi dan Manajemen. Adanya struktur organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien dan birokrasi yang praktis, serta didukung oleh sistem informasi manajemen yang handal.
3. Sarana dan Prasarana. Tersedianya sarana dan prasarana (fasilitas) yang sesuai dengan kebutuhan proram diklat dan pengembangan mutu perguruan.
4. Ketenagaan. Tersedianya sumberdaya manusia (tenaga administratif maupun pelatih) yang profesional dengan komitmen yang tinggi.
5. Pembiayaan. Tersedianya dukungan dana yang sesuai dengan keperluan program.
6. Peserta Diklat. Adanya peserta Diklat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku (kompetensi) yang sesuai.
7. Peranserta Masyarakat. Adanya masyarakat yang selalu berperan serta dalam pengembangan dan peningkatan kualitas perguruan.
8. Lingkungan. Adanya lingkungan internal yang memperhatikan keharmonisan komponen lingkungan (Abiotik, Biotik dan Kultural)

SENAM DASAR 2


SENAM DASAR 2
1.Kaki kanan di angkat rata-rata air disertai dengan tebangan kedua tangan kearah leher (terbuka).
2.Kaki kanan diturunkan membentuk kuda-kuda ( membentuk sudut 450 ) di sertai dengan keprukan kedua tangan mengepal.
3.Maju kaki kanan membentuk kuda-kuda sejajar, terlebih dahulu kaki kanan dirapatkan dengan kaki kiri, disertai dengan bandulan tangan kanan kearah pelipis kanan lawan dan tangan kiri terbuka didepan mata.

SENAM DASAR 1


SENAM DASAR 1
1 Maju kaki kanan membentuk kuda- kuda T Serong disertai dengan kedua pukulan kearah dada.
2.Kaki kanan dirapatkan dengan kaki kiri, kemudian di geser kesamping kanan kuda-kuda T sejajar disertai dengan tangkisan sikuan tangan kanan dan tangan kiri terbuka di depan dada.
3 .Kaki kanan diangkat rata-rata air di sertai dengan tangkisan pinggang tangan kanan ( sikap mengepal ) dan tangan kiri terbuka didepan dada.
4.Sempurna.

PELAJARAN DASAR

PELAJARAN DASAR PSN Perisai Putih
Pembentukan SikapPembentukan Sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi Pembentukan sikap jasmaniah dan rohani.Sikap Jasmaniah : kesiapan fisik untuk melakukan gerakan- gerakan dengan kemahiran tehnik yang baik.Sikap Rohania : Kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan praktis dan effisien.Sikap sikap yang perlu di perhatikan dalam pembentukan sikap terdiri atas sikap :1. Sikap berdiri 4. Sikap Jongkok2. Sikap duduk 5. Sikap Kuda - kuda3. Sikap berbaring 6. Sikap Pasang1. Sikap Berdiri terdiri atas : a. Sikap sempurna b. Sikap Persiapan c. Sikap salam d. Sikap berdo'a a. Sikap sempuna - Badan tegak lurus, pandangan kedepan. - Tumit rapat, telapak kaki membentuk sudut 90derajat - tangan mengepal dan dirapatkan disamping badan. b. Sikap persiapan. - Kaki dibuka selebar bahu, badan tegak lurus, pandangan kedepan. - Tangan menyilang diatas kepala kemudian di turunkan kesamping badan dengan sikap mengepal. c. Sikap Hormat - badan tegak lurus, pandangan kedepan, tangan kiri mengepal didepan dada, tangan kanan terbuka dan dirapatkan didepan dada, kepala di tundukkan - tumit dirapatkan, telapak kaki membuat sudut 90 derajat. d. Sikap Berdo'a - Badan Tegak Lurus, kepala ditundukkan. - Tumit dirapatkan, telapak kaki membentuk sudut 90 derajat. - Sikap tangan kiri memegang perut, tangan kanan memegang tangan kiri. e. Sikap Salam - Badan tegak lurus, pandangan kedepan - Kaki kanan digeser selebar bahu, badan menghadap samping kiri - Kedua tangan dikembangkan keatas, pandangan menengadah keatas. - Kaki ditekuk hingga membentuk sikap jengkeh, tangan kanan diturun - kelantai kemudian ditarik kedahi sebanyak 2 X, sikap tangan kiri terbuka diatas kepala, telapak tangan menghadap keatas. - dilanjukan gerakan tangan kanan dari dahi menghadap keatas, kemudian keprukan tangan kanan, tangan kiri terbuka. - selanjutnya melakukan gerakan menggeser dengan kedua telapak tangan terbuka menghadap kelantai. - Berdiri tegak membentuk sikap hormat.
2. Sikap duduk terdiri atas : a. Duduk b. Sila c. Simpuh d. Sempok3. Sikap Berbaring terdiri atas : a. Telentang b. Miring c. Telungkup4. Sikap Jongkok terdiri atas : a. Jongkok b. Jengkeh5. Sikap Kuda - kuda adalah posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan gerakan dalam pembelaan maupun penyerangan. Sikap Kuda - kuda terdiri atas : a. Kuda - kuda A b. Kuda - kuda B c. Kuda - kuda C d. Kuda - kuda Tegak e. Kuda - kuda Silang f. Kuda - kuda Bawah g. Kuda - kuda Atas6. Sikap Pasang Sikap pasang adalah sikap dasar untuk melakukan serangan dan pertahanan. Sikap pasang terdiri atas : a. Sikap pasang dengan Kuda - kuda A b. Sikap pasang dengan Kuda - kuda B c. Sikap pasang dengan Kuda - kuda C d. Sikap pasang dengan Kuda - kuda Tegak e. Sikap pasang dengan Kuda - kuda Silang f. Sikap pasang Kuda - kuda Bawah g. Sikap pasang Kuda - kuda Atas
Pembentukan GerakDalam Proses Pembentukan Gerak meliputi beberapa unsur yang harus di perkatikan diantaranya : 1. Arah 2. Langkah 3. Cara Melangkah 4. Pola Langkah1. Arah. Dalam mempelajari pencak silat perlu memahami arah, yang merupakan dasar dalam pembentukan gerak. Arah yang perlu dipahami adalah arah delapan penjuru mata angin.
2. Langkah Langkah adalah merupakan injakan kaki dari satu tempat ketempat lain, dan merupakan hal yang sangat penting dalam mempelajari pencak silat karena mempunyai fungsi sebagai : a. Dasar tumpuan untuk berdiri b. Dasar tumpuan untuk pembelaan dan serangan c. Dasar Penempatan posisi yang menguntungkan3. Cara melangkah. Cara melangkah adalah cara memindahkan injakan dari suatu tempat ketampat lain dengan cara : a. Angkatan b. Geseran c. Lompatan d. Putaran e. Loncat f. Ingsutan4. Pola Langkah Pola langkah adalah merupakan pengembangan langkah yang dirangkaikan dengan tujuan tertentu.Pola langkah terdiri atas : a. Lurus b. Gergaji c. Segitiga d. . Ladam
Pembelaan dan SeranganPembelaan adalah merupakan prinsip dasar yang utama dalam olahraga pencak silat. Dasar - dasar pembelaan yang harus ditanamkan bagi para Pesilat adalah dasar pembelaan aktif. Dasar permbelaan aktif dalam pencak silat diantaranya :A. HindaranB. TangkisanA. Hindaran Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran terhadap arah serangan.B. Tangkisan Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan.
Serangan adalah usaha pembelaan diri dengan tangan dan kaki untuk mengenai sasaran tertentu pada anggota tubuh lawan.

Materi Latihan

MATERI LATIHAN
STRUKTUR MATERI PEMELAJARAN
Disusun Oleh : Dewan Pendekar Nasional.

A. Struktur Pemelajaran.
Materi Pemelajaran yang ada dalam ilmu silat Nasional Perisai Putih mencakup empat bagian :
1. Pelajaran Tangan Kosong . 2. Pelajaran Pengunaan / Penguasaan Senjata. 3. Pelajaran Pernapasan. 4. Pelajaran Mengenal Kekuatan Diluar Jasmani
1. Pelajaran Tangan Kosong. Dalam Pelajaran Tangan Kosong terbagi : 1.1 Tehnik Permainan Atas 1.2 Tehnik Permainan Bawah 1.3 Tehnik Permainan Melengket
1.1 Tehnik Permainan Atas terbagi : a. Tehnik Dasar. b. Pengunaan Jurus c. Sistim 4 Penjuru d. Sistim Langkah e. Tehnik Perkelahian Bebas.
a. Tehnik Dasar meliputi : *). Gerakan Dasar *). Senam Dasar *). Cara Jatuhan
Cara Jatuhan terdiri :
a. Jatuhan Depan.b. Jatuhan Belakang : - Dengan Pundak - Tupuan 2 Tapak Tanganc. Jatuhan Samping Kanan/ Kiri .d. Salto : - Salto Depan - Salto Belakange. Roll.
- Roll Depan - Roll Belakang - Roll Menggunakan Sisi tangan - Lompat Harimau
b. Penggunaan Jurus Meliputi : *). Mengenal 12 Macam Bentuk Kepal *). Penggunakan Kepal untuk tujuan serangan *). Mengenal Jenis Kuda – kuda. - Mengenal Kuda – kuda dalam arti sempit. - Mengenal Kuda – kuda dalam arti luas
c. Mengenal Bentuk Serangan. - Dengan Kaki. - Dengan Tangan. - Arah Serangan - Sasaran Serangand. Sistim 8 Penjuru. a). Dasar Kembangan b). Sikap Pasang. c). Penghalusane. Sistim Langkah.
1 ). Langkah Geser 2). Langkah Silang 3). Langkah Angkat 4). Langkah Lompat 5). Langkah Segitiga 6). Langkah Ladam. 7). Cara Menghindar 8). Cara Mendesak Lawan. 9). Cara Mengusai Lawan.
e. Praktek Perkelahian Bebas. 1). Gerakan Tunggal. 2). Gerakan Berpasangan. 3). Sambung Bebas
1.2 Tehik Permainan Bawah meliputi : a. Penguasaan 36 Jurus Bawah. - Melumpuhkan Kuda –kuda dari bawah. b. Permainan Lantai - Menyerang dengan kaki - Menyerang dengan tangan - Mengunci Lawan.
1.3 Tehnik Permainan Melengket meliputi :
a. Cara Menjatuhkan - Menjatuhkan dengan tangan. - Menjatuhkan dengan Kaki - Menjatuhkan dengan Pinggul - Menjatuhkan dengan Pundak - Menjatuhkan sambil menjatuhkan diri.
Catatan : Cara menjatuhkan :
- Mencuri keseimbangan Lawan- Meminjam tenaga Lawan.- Menghentikan serangan Lawan.- Membongkar Kuda – kuda Lawan.
2. Pelajaran Penggunaan/ Pengusaan Senjata. 2.1 Penggunaan Alat Untuk membela diri. a. Tongkat Panjang ( Toya, dll ). b. Tongkat Pendek ( Pentungan, dll ). c. Trisula ( Trisula Tunggal, Trisula Ganda ).
Catatan Penggunaan senjatan didasari atas sifat senjata dan mengusai jiwa senjata yang kita gunakan.
Metode Latihannya dengan cara permainan Tunggal dan berpasangan. ( Setelan ).

2.2 Merampas Senjata.
a. Senjata Panjang ( Pedang, Parang, Golok, Mandau, dll ) b. Senjata Pendek ( Pisau, Keris, Badik, dll ). c. Senjata Lengkung ( Clurit, Arit, dll ).Catatan Cara penguasaannya harus memahami sifat senjata tersebut dan mengusai jiwa senjata tersebut.

3. Pelajaran Pernapasan.
3.1 Pernapasan Untuk Kesehatan. a. Mengatur Napas Mengunakan Sistim 1 : 2 , 1 : 3 b. Mengatus Napas dengan dalam samadi. 3.2 Pernapasan Untuk Pengobatan. a. Pengobatan Untuk Diri Sendiri b. Pengobatan Untuk Orang Lain.
3.3 Pernapasan Untuk Keperluan tertentu. a. Menahan Rasa Sakit/ Kebal. b. Menyalurkan Untuk Memukul, dll c. Menualurkan Untuk Bentakan.
4. Pelajaran Mengenal Kekuatan di luar Jasmani 4.1 Dilandasi Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. - Samadi - Puasa - Doa – doa 4.2 Dilandasi Ilmu Pencak Silat 4.3 Penguasaan Mental Spritual 4.4 Menghadapi Magic
a. Mohon Petunjuk Tuhan Yang Maha Esa - Harus dilawan juga dengan ilmu.
b. Mematika/ Mengambil, Menutup Roh Lawan
- Harus Memagari Diri Sendiri.

Senin, 21 Juli 2008

http://www.psnperisaiputihdki.or.id/

Sekretariat : Jl. Batusari 4 No. 31A Kel. Batu Ampar Telp.(021) 8001089-80878452 Fax : (021) 8095926

TO WEBSITE PSN Perisai Putih DKI Jakarta
Perguruan Silat Nasional Perisai Putih didirikan oleh Guru Besar R. Ahmad Boestami Barasoebrata beliau dilahirkan di Bangselok -Sumenep Madura tepatnya pada hari senin, 4 Desember 1939.Beliau adalah putra ke tiga dari sembilan bersaudara.Beliau mempelajari Ilmu Pencak Silat dari Kakeknya yang bernama Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki Lamet selain itu beliau membelajari ilmu silat dengan para pendekar silat di seluruh wilayah Nusantara.Kemudian beliau melatih para pemuda dan kerabat terdekatnya beserta para simpatisan, yang akhirnya menjadikan murid - murid beliau semakin banyak jumlahnya.Maka tercetuslah ide oleh beliau untuk mendirikan sebuah perkumpulan Silat yang diberi nama " YIUSIKA " kepanjangan dari Yuiyitsu Silat Karate atau dikenal dengan " Sekolah Beladiri Tanpa Senjata". berkat batuan Kapten Soeparman secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 yang berkedudukan di Surabaya. Pada Kongres IPSI ke IV tahun 1973 "YIUSIKA" di daftarkan sebagai anggota IPSI namun ditolak dengan alasan tidak termasuk beladiri asli bangsa Indonesia karena nama yang digunakan nama beladiri asing, berkat bantuan bapak William Maramis dengan Idenya menambahkan nama " Perisai Putih ". ( "YIUSIKA" Perisai Putih). Akhirnya oleh IPSI ditetapkan secara resmi sebagai 10 Perguruan Historis melalui keputusan kongses IPSI ke IV pada tahun 1973.
Lambang Perguruan dibuat oleh murid beliu yang bernama FX. Siswadi. Pada Mukernas pertama di Surabaya terdapat Perubahan Lambang perguruan yang bertuliskan " Beladiri IPSI Perisai Putih" menjadi " Perguruan Silat Nasional Perisai Putih" yang dikenal dengan nama "PSN Perisai Putih " pada tanggal 10 Oktober 1987. Tidak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 27 Desember 1987 dalam usia 48 tahun dan dimakamkan dikota Surabaya.
~ 0 ~
Dalam mempelajari ilmu pencak silat para pesilat harus memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tiada kekuatan yang luar biasa yang lebih tinggi dari pada kekuatan Allah. TipsPelihara kesehatan dan tali Silaturahmi sesama anggota. Amalkan Ajaran PSN Perisai Putih kepada mereka yang membutuhkan.Tingkatkan Rasa Persaudaran dan Kekeluargaan melalui latihan bersama.
Sejarah Singkat.Perguruan Silat Nasional Perisai Putih didirikan oleh Guru Besar R. Ahmad Boestami Barasoebrata beliau dilahirkan di Bangselok -Sumenep Madura tepatnya pada hari senin, 4 Desember 1939.Beliau adalah putra ke tiga dari sembilan bersaudara.Beliau mempelajari Ilmu Pencak Silat dari Kakeknya yang bernama Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki Lamet selain itu beliau membelajari ilmu silat dengan para pendekar silat di seluruh wilayah Nusantara.Kemudian beliau melatih para pemuda dan kerabat terdekatnya beserta para simpatisan, yang akhirnya menjadikan murid - murid beliau semakin banyak jumlahnya.Maka tercetuslah ide oleh beliau untuk mendirikan sebuah perkumpulan Silat yang diberi nama " YIUSIKA " kepanjangan dari Yuiyitsu Silat Karate atau dikenal dengan " Sekolah Beladiri Tanpa Senjata". berkat batuan Kapten Soeparman secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 yang berkedudukan di Surabaya. Pada Kongres IPSI ke IV tahun 1973 "YIUSIKA" di daftarkan sebagai anggota IPSI namun ditolak dengan alasan tidak termasuk beladiri asli bangsa Indonesia karena nama yang digunakan nama beladiri asing, berkat bantuan bapak William Maramis dengan Idenya menambahkan nama " Perisai Putih ". ( "YIUSIKA" Perisai Putih). Akhirnya oleh IPSI ditetapkan secara resmi sebagai 10 Perguruan Historis melalui keputusan kongses IPSI ke IV pada tahun 1973.
Lambang Perguruan dibuat oleh murid beliu yang bernama FX. Siswadi. Pada Mukernas pertama di Surabaya terdapat Perubahan Lambang perguruan yang bertuliskan " Beladiri IPSI Perisai Putih" menjadi " Perguruan Silat Nasional Perisai Putih" yang dikenal dengan nama "PSN Perisai Putih " pada tanggal 10 Oktober 1987. Tidak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 27 Desember 1987 dalam usia 48 tahun dan dimakamkan dikota Surabaya.
~ 0 ~
Dalam mempelajari ilmu pencak silat para pesilat harus memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tiada kekuatan yang luar biasa yang lebih tinggi dari pada kekuatan Allah.
SIVIS PACOM PARA BELLUM
R.A Boestami B
Anggota perguruan Silat Nasional Perisai Putih dalam membela kebenaran harus berani dan siap bertempur " Ketahanan Merupakan Sumber Kedamaian (" Sivis Pacom Para Bellum ").

S Himantoro

PERISAI PUTIH DKI JAKARTA
DKI Jakarta
Perkembangan PSN " Perisai Putih" di DKI Jakarta pada tahun 1971 tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1971, seorang Pendekar Silat dari Surabaya bernama S.Himantoro dibantu oleh Joni Heru Riono mendirikan tempat latihan diwilayah Jakarta Utara dibawah pimpinan Drs. Soetedjo, kemudian beliau mengembangkan kewilayah Jakarta Timur mendirikan tempat latihan di Mess Statistik dibawah pimpinan Daeng Husin Umar, dilanjutkan pengembangan tempat latihan kewilayah Jakarta Selatan dibawah pimpinan Soediono yang selanjutnya mengembangkan perguruan kewilayah Jakarta Pusat dengan dibantu oleh Drs. Hadi Mahmud, kemudian organisasi dibawah pimpinan Hadi Prayitno. Untuk Wilayah Jakarta Barat pengembangan PSN " Perisai Putih " didirikan tempat latihan di Jelambar dibawah pimpinan Maxi .Dengan ketekunan beliau mendidik kader - kader pelatih dari tiap - tiap wilayah latihan. Beliau Wafat karena sakit. Selanjutnya Perkembangan Perguruan dilanjutkan murid - murid beliau yang tergabung dalam wadah Dewan Pendekar Daerah. "Dewan Pendekar DKI Jakarta" diantaranya : 1. Drs.Icu Zukafril, MM, MSi ( Ketua Dewan Pendekar ) 2. Drs.Denny Herawan ( Wakil Ketua Dewan Pendekar )3. Sudirman Yan, ST ( Sekretaris Depan Pendekar )
Dewan Pendekar DKI Jakarta

Senin, 14 Juli 2008

Promosi saat penerimaan siswa baru

Promosi saat penerimaan siswa baru

Jumat, 27 Juni 2008

:

Senin, 21 April 2008

WEB LAIN PSN PERISAI PUTIH DKI JAKARTA

WEB BARU PSN PERISAI PUTIH DKI JAKARTA: http://perisaiputih.wordpress.com/

Minggu, 20 April 2008

Perisai Putih Juara Umum I Pertandingan Pelajar IKIP/UNJ



Rabu, 09 April 2008

PENGURUS

KETUA II Bid Teknik & Prestasi : R. GUNA MARYANTO

Ketua Biro Seni/Budaya : Agus Sutrisno
Ketua Biro Prestasi : Agus Tasman
Ketua Biro Bintal : Aryanti

KETUA III : TEDDY SADIKIN
Bidang Pembinaan Pemassalan

Ketua Biro Pemassalan : Moh. Jamal Arsyad

KETUA IV : LESMANA
Bidang Pembinaan Usaha & Dana

Ketua Biro Bid.Dana : Udin Kaptono

SEKRETARIS UMUM : HYATT AGUSTA
SEKRETARIS I : S U R Y O
SEKRETARIS II : ZAENAL ARIFIN

BENDAHARA : MELIYANA
WAKIL BENDAHARA : R E S A

Lembaga Pelatih : Agung Prasetyo, S.Pd
Lembaga Wasit/Juri : Ilham Ria Subekti

PENGURUS PERIODE 2008 -2012

KETUA UMUM : AKP.SYAFRUDIN DALIMUNTHE,SH,MBA,MH

KETUA HARIAN : TOTO YUHENDARTO, SE

KETUA I / Bidang Organisasi : H. YULIKUSPARTONO, S.Kom

Ketua Biro Org./Humas : Maz. Gimin
Ketua Biro Doc/Public : Yonathan
Ketua Biro LitBang : Bona Tua Damanik

PENGURUS DAERAH PERGURUAN SILAT NASIONAL PERISAI PUTIH DKI JAKARTA PERIODE 2008 -2012

PEMBENTUKAN PENGURUS DAERAH PERGURUAN SILAT NASIONAL PERISAI PUTIH PROVINSI DKI JAKARTA
PERIODE 2008 -2012


DEWAN PEMBINA : 1. Pengda IPSI DKI Jakarta
DEWAN PENASEHAT : 1. Kepala Dinas Olahraga & Pemuda DKI Jakarta
2. Dewan Pendekar

DEWAN PENYANTUN : 1. Dra. Hj. Delly Indirayati, Msi
2. Sudirman Yan, ST
3. Mayor. Heri Pribadi
4. Taufan P.
5. Andi Lesmana
6. Amelia Mutiandari,

Rabu, 02 April 2008

PSN Perisai Putih Jakarta Selatan 23-24 Feb 2008





PSN Perisai Putih Jakarta Selatan 23-24 Feb 2008




Kejurda PSN Perisai Putih DKI Jakarta 23-24 Feb 2008

Kejurda PSN Perisai Putih DKI Jakarta 23-24 Feb 2008





Selasa, 01 April 2008

Pelantikan Pengurus




Pelantikan Pengurus





Pelantikan Pengurus



Pelantikan Pengurus PSN Perisai Putih DKI Jakarta 2008




Minggu, 30 Maret 2008

Senin, 17 Maret 2008

Selasa, 15 Januari 2008

Lambang Perguruan


Lambang Perguruan


Lambang Perguruan
Berbentuk segi lima yang mengandung azas Pencasila dengan warna kuningdan bergaris tepi hitam yang didalamnya terdapat dua orang yang sedang bertempur, warna hitam pada segi delapan warna putih yang bergaris tepi hitam. 1. Segi Delapan melambangkan pengembangan ajaran perguruan ke delapan penjuru mata angin.2. Dasar putih melambangkan kesucian hati dalam membela kebenaran tanpa pamrih. 3. Gambar dua orang bertempur melambangkan anggota PSN perisai putih berani bertempur demi kebenaran dengan semboyan " ketahanan merupakan sumber kedamaian " yang dalam pepatah yunani berbunyi " SIVIS PACOM PARA BELUM ". 4. Warna hitam dari dua orang bertempur melambangkan didalam ilmu Pencak Silat PSN Perisai Putih terdapat banyak rahasia ilmu Pencak silat yang belum terungkap dalam kehidupan manusia.5. Diatas gambar persegi delapan bertuliskan PERGURUAN SILAT NASIONAL dan PERISAI PUTIH dibawah gambar persegi delapan berbentuk busur berarti melambangkan kebenaran dan keadilan.6. Warna hitam pada segi lima melambangkan nilai – nilai luhur PANCASILA sebagai falsafah negara sebagai sumber budaya bangsa dalam menggali ilmu pencak silat PSN Perisai Putih.

Atraksi Korea

Sejarah

Perguruan Silat Nasional Perisai Putih




Sejarah Singkat Perguruan Silat Nasional Perisai Putih didirikan oleh Guru Besar R. Ahmad Boestami Barasoebrata beliau dilahirkan di Bangselok -Sumenep Madura tepatnya pada hari senin, 4 Desember 1939.Beliau adalah putra ke tiga dari sembilan bersaudara. Beliau mempelajari Ilmu Pencak Silat dari Kakeknya yang bernama Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki Lamet selain itu beliau membelajari ilmu silat dengan para pendekar silat di seluruh wilayah Nusantara. Kemudian beliau melatih para pemuda dan kerabat terdekatnya beserta para simpatisan, yang akhirnya menjadikan murid - murid beliau semakin banyak jumlahnya. Maka tercetuslah ide oleh beliau untuk mendirikan sebuah perkumpulan Silat yang diberi nama YIUSIKA kepanjangan dari Yuiyitsu Silat Karate atau dikenal dengan Sekolah Beladiri Tanpa Senjata. berkat batuan Kapten Soeparman secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 yang berkedudukan di Surabaya. Pada Kongres IPSI ke IV tahun 1973 YIUSIKA di daftarkan sebagai anggota IPSI namun ditolak dengan alasan tidak termasuk beladiri asli bangsa Indonesia karena nama yang digunakan nama beladiri asing, berkat bantuan bapak William Maramis dengan Idenya menambahkan nama Perisai Putih . (YIUSIKA Perisai Putih). Akhirnya oleh IPSI ditetapkan secara resmi sebagai 10 Perguruan Historis melalui keputusan kongses IPSI ke IV pada tahun 1973. Lambang Perguruan dibuat oleh murid beliu yang bernama FX. Siswadi.
Pada Mukernas pertama di Surabaya terdapat Perubahan Lambang perguruan yang bertuliskan Beladiri IPSI Perisai Putih menjadi Perguruan Silat Nasional Perisai Putih yang dikenal dengan nama PSN Perisai Putih pada tanggal 10 Oktober 1987. Tidak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 27 Desember 1987 dalam usia 48 tahun dan dimakamkan dikota Surabaya. ~ 0 ~
Dalam mempelajari ilmu pencak silat para pesilat harus memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tiada kekuatan yang luar biasa yang lebih tinggi dari pada kekuatan Allah.
DKI Jakarta Perkembangan PSN Perisai Putih di DKI Jakarta pada tahun 1971 tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1971, seorang Pendekar Silat dari Surabaya bernama S.Himantoro dibantu oleh Joni Heru Riono mendirikan tempat latihan diwilayah Jakarta Utara dibawah pimpinan Drs. Soetedjo, kemudian beliau mengembangkan kewilayah Jakarta Timur mendirikan tempat latihan di Mess Statistik dibawah pimpinan Daeng Husin Umar.
Dilanjutkan pengembangan tempat latihan kewilayah Jakarta Selatan dibawah pimpinan Soediono yang selanjutnya mengembangkan perguruan kewilayah Jakarta Pusat dengan dibantu oleh Drs. Hadi Mahmud, kemudian organisasi dibawah pimpinan Hadi Prayitno.
Untuk Wilayah Jakarta Barat pengembangan PSN Perisai Putih didirikan tempat latihan di Jelambar dibawah pimpinan Maxi .Dengan ketekunan beliau mendidik kader - kader pelatih dari tiap - tiap wilayah latihan. Beliau Wafat karena sakit.
Selanjutnya Perkembangan Perguruan dilanjutkan murid - murid beliau yang tergabung dalam wadah Dewan Pendekar Daerah.

Dewan Pendekar DKI Jakarta
diantaranya : 1. Drs.Icu Zukafril, MM, MSi ( Ketua Dewan Pendekar )
2. Drs.Denny Herawan ( Wakil Ketua Dewan Pendekar )
3. Sudirman Yan, ST ( Sekretaris Dewan Pendekar )

Sekretariat DKI Jakarta
Jalan. Batusari 4 No. 31A Kel. Batu Ampar
Telp.(021) 8001089-80878452 Fax : (021) 8095926

Pusat perguruan
Jl. Asem Sulfat No.3 Petrokimia
Tlp 031-982100-981811 Surabaya