Sekretariat : Jl. Batusari 4 No. 31A Kel. Batu Ampar Telp.(021) 8001089-80878452 Fax : (021) 8095926
TO WEBSITE PSN Perisai Putih DKI Jakarta
Perguruan Silat Nasional Perisai Putih didirikan oleh Guru Besar R. Ahmad Boestami Barasoebrata beliau dilahirkan di Bangselok -Sumenep Madura tepatnya pada hari senin, 4 Desember 1939.Beliau adalah putra ke tiga dari sembilan bersaudara.Beliau mempelajari Ilmu Pencak Silat dari Kakeknya yang bernama Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki Lamet selain itu beliau membelajari ilmu silat dengan para pendekar silat di seluruh wilayah Nusantara.Kemudian beliau melatih para pemuda dan kerabat terdekatnya beserta para simpatisan, yang akhirnya menjadikan murid - murid beliau semakin banyak jumlahnya.Maka tercetuslah ide oleh beliau untuk mendirikan sebuah perkumpulan Silat yang diberi nama " YIUSIKA " kepanjangan dari Yuiyitsu Silat Karate atau dikenal dengan " Sekolah Beladiri Tanpa Senjata". berkat batuan Kapten Soeparman secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 yang berkedudukan di Surabaya. Pada Kongres IPSI ke IV tahun 1973 "YIUSIKA" di daftarkan sebagai anggota IPSI namun ditolak dengan alasan tidak termasuk beladiri asli bangsa Indonesia karena nama yang digunakan nama beladiri asing, berkat bantuan bapak William Maramis dengan Idenya menambahkan nama " Perisai Putih ". ( "YIUSIKA" Perisai Putih). Akhirnya oleh IPSI ditetapkan secara resmi sebagai 10 Perguruan Historis melalui keputusan kongses IPSI ke IV pada tahun 1973.
Lambang Perguruan dibuat oleh murid beliu yang bernama FX. Siswadi. Pada Mukernas pertama di Surabaya terdapat Perubahan Lambang perguruan yang bertuliskan " Beladiri IPSI Perisai Putih" menjadi " Perguruan Silat Nasional Perisai Putih" yang dikenal dengan nama "PSN Perisai Putih " pada tanggal 10 Oktober 1987. Tidak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 27 Desember 1987 dalam usia 48 tahun dan dimakamkan dikota Surabaya.
~ 0 ~
Dalam mempelajari ilmu pencak silat para pesilat harus memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tiada kekuatan yang luar biasa yang lebih tinggi dari pada kekuatan Allah. TipsPelihara kesehatan dan tali Silaturahmi sesama anggota. Amalkan Ajaran PSN Perisai Putih kepada mereka yang membutuhkan.Tingkatkan Rasa Persaudaran dan Kekeluargaan melalui latihan bersama.
Sejarah Singkat.Perguruan Silat Nasional Perisai Putih didirikan oleh Guru Besar R. Ahmad Boestami Barasoebrata beliau dilahirkan di Bangselok -Sumenep Madura tepatnya pada hari senin, 4 Desember 1939.Beliau adalah putra ke tiga dari sembilan bersaudara.Beliau mempelajari Ilmu Pencak Silat dari Kakeknya yang bernama Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki Lamet selain itu beliau membelajari ilmu silat dengan para pendekar silat di seluruh wilayah Nusantara.Kemudian beliau melatih para pemuda dan kerabat terdekatnya beserta para simpatisan, yang akhirnya menjadikan murid - murid beliau semakin banyak jumlahnya.Maka tercetuslah ide oleh beliau untuk mendirikan sebuah perkumpulan Silat yang diberi nama " YIUSIKA " kepanjangan dari Yuiyitsu Silat Karate atau dikenal dengan " Sekolah Beladiri Tanpa Senjata". berkat batuan Kapten Soeparman secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 yang berkedudukan di Surabaya. Pada Kongres IPSI ke IV tahun 1973 "YIUSIKA" di daftarkan sebagai anggota IPSI namun ditolak dengan alasan tidak termasuk beladiri asli bangsa Indonesia karena nama yang digunakan nama beladiri asing, berkat bantuan bapak William Maramis dengan Idenya menambahkan nama " Perisai Putih ". ( "YIUSIKA" Perisai Putih). Akhirnya oleh IPSI ditetapkan secara resmi sebagai 10 Perguruan Historis melalui keputusan kongses IPSI ke IV pada tahun 1973.
Lambang Perguruan dibuat oleh murid beliu yang bernama FX. Siswadi. Pada Mukernas pertama di Surabaya terdapat Perubahan Lambang perguruan yang bertuliskan " Beladiri IPSI Perisai Putih" menjadi " Perguruan Silat Nasional Perisai Putih" yang dikenal dengan nama "PSN Perisai Putih " pada tanggal 10 Oktober 1987. Tidak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 27 Desember 1987 dalam usia 48 tahun dan dimakamkan dikota Surabaya.
~ 0 ~
Dalam mempelajari ilmu pencak silat para pesilat harus memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tiada kekuatan yang luar biasa yang lebih tinggi dari pada kekuatan Allah.
SIVIS PACOM PARA BELLUM
R.A Boestami B
Anggota perguruan Silat Nasional Perisai Putih dalam membela kebenaran harus berani dan siap bertempur " Ketahanan Merupakan Sumber Kedamaian (" Sivis Pacom Para Bellum ").
S Himantoro
PERISAI PUTIH DKI JAKARTA
DKI Jakarta
Perkembangan PSN " Perisai Putih" di DKI Jakarta pada tahun 1971 tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1971, seorang Pendekar Silat dari Surabaya bernama S.Himantoro dibantu oleh Joni Heru Riono mendirikan tempat latihan diwilayah Jakarta Utara dibawah pimpinan Drs. Soetedjo, kemudian beliau mengembangkan kewilayah Jakarta Timur mendirikan tempat latihan di Mess Statistik dibawah pimpinan Daeng Husin Umar, dilanjutkan pengembangan tempat latihan kewilayah Jakarta Selatan dibawah pimpinan Soediono yang selanjutnya mengembangkan perguruan kewilayah Jakarta Pusat dengan dibantu oleh Drs. Hadi Mahmud, kemudian organisasi dibawah pimpinan Hadi Prayitno. Untuk Wilayah Jakarta Barat pengembangan PSN " Perisai Putih " didirikan tempat latihan di Jelambar dibawah pimpinan Maxi .Dengan ketekunan beliau mendidik kader - kader pelatih dari tiap - tiap wilayah latihan. Beliau Wafat karena sakit. Selanjutnya Perkembangan Perguruan dilanjutkan murid - murid beliau yang tergabung dalam wadah Dewan Pendekar Daerah. "Dewan Pendekar DKI Jakarta" diantaranya : 1. Drs.Icu Zukafril, MM, MSi ( Ketua Dewan Pendekar ) 2. Drs.Denny Herawan ( Wakil Ketua Dewan Pendekar )3. Sudirman Yan, ST ( Sekretaris Depan Pendekar )
Dewan Pendekar DKI Jakarta